Senin, 21 Maret 2022

Kajian Semiotika sebagai Penanda dan Petanda yang ditemukan dalam Kehidupan Sehari-hari : "Gerakan mata kebawah sebagai petanda."

 


Mata adalah Indera penglihatan yang sering disebut juga sebagai Jendela Jiwa seseorang, selain berfungsi sebagai indera penglihatan, mata juga dijadikan sebagai salah satu sinyal untuk mengirimkan suatu pesan secara non-verbal. Kita dapat mengetahui bahasa tubuh seseorang melalui gerak-gerik mata seseorang dan hal tersebut sering kali tidak kita sadari, sedangkan hal tersebut adalah hal yang mewakili akan apa yang sedang kita rasakan.

 

Hal yang saya fokuskan pada tulisan kali ini adalah Gerakan mata Kebawah, yang dimana sedikit merancukan maknanya maupun respon dari yang merasakan adanya gerakan tersebut.

 

Melihat Kebawah

Analisis Penanda, gerakan ini diawali dengan pandangan mata kearah depan kemudian ia memalingkan matanya secara tiba-tiba kearah bawah. Gerakan ini sedikit dibantu dengan raut wajah yang sedikit serius maupun lesu. Sedangkan Analisis Petandanya ialah sebagai tanda bahwa seseorang sedang mendengarkan pembicaraan yang dibicarakan olehmu ataupun sedang merasakan bahwa seseorang itu sedang didalam suasana yang canggung dan bosan dalam kegiatan aktivitas.

 

Dari kedua analisis diatas yaitu Penanda dan Petanda, dapat saya simpulkan bahwa seseorang dapat memulai dan mengakhiri sebuah obrolan melalui gerakan yang terbilang secara tiba-tiba. Namun dengan adanya hal tersebut, kita dapat mengerti apa yang dimau oleh seseorang atau lawan bicara yang sedang berinteraksi oleh kita.


Selasa, 15 Maret 2022

Kajian Filologi dalam Menganalisis

 

KAJIAN

            Kajian adalah salah satu kegiatan yang dimana kegiatan tersebut melakukan sebuah penelaahan atau penelitian terhadap sesuatu hal. Kegiatan itu biasanya juga disebut dengan mengkaji, dimana hasil dari mengkaji itu adalah Kajian. Dalam mengkaji sesuatu seseorang memerlukan pemikiran dan juga perasaannya.

 

KAJIAN FILOLOGI

            Selain Semiotika ada juga beberapa kajian yang dapat dilakukan dalam menganalisis, salah satunya yaitu Kajian Filologi. Filologi adalah Ilmu yang bersangkutan dengan budaya-budaya pada masa lampau yang kuno. Di dalam Filologi ini juga terdapat nilai-nilai yang terkandung pada karya yang bersejarah itu. Namun dengan perkembangannya zaman adapun hal-hal yang berubah, seperti wadah penulisannya, tulisan dan juga tinta yang dipakai.

            Kajian ini berintikan pada sebuah bahasa dan juga sastra klasik, hal ini juga yang menyebabkan Filologi disebut-sebut sebagai Ilmu-ilmu humainora. Ilmu ini pun mempunyai tujuan merekontruksi dari teks asli dan mengembangkan lagi makna dari teks tersebut. (Fathurrahman, 2015 : 17). Dalam merekontruksi teks tersebut juga diperhatikan lagi kesalahan-kesalahan yang terdapat pada teks-teks salinan yang ada. Oleh karena itu, dengan mudah pula untuk menemukan naskah induk atau inti yang dekat dengan makna naskah aslinya (Wurianto, 2000 : 2).

            Ada juga metode yang dipakai untuk menelaah nama asli dari pengarang sebuah teks dan juga waktu pada pembuatan teks tersebut. Metode ini sering dikaitkan dengan Filologi, metode ini adalah Higher Criticism. Dengan adanya metode ini sempat juga terjadinya gerakan penolakan dari sarjana Mazhab Filologi Baru atau juga nisa disebut dengan New Philologi yang dipimpin dengan James Lockhart, hal itu ditolak dengan alasan metode ini dapat merusak teks asli dan dapat menghilangkan nilai-nilai keutuhan pada teks tersebut. Namun Mazhab Filologi Baru lebih menyarankan metode diplomatik pada penelitian Filologi ini. Dimana metode itu mempunyai cara kerja yang menampilkan sebuah teks dengan apa adanya, tanpa sentuhan perubahan sedikit pun (Fathurrahman, 2015 : 18).

            Mazhab Tradisional akhirnya mengeluarkan pendapatnya, dimana jika terdapat hal yang berbeda pada teks aslinya, maka dapat dikatakan bahwa teks tersebut adalah teks rusak dan sangat diwajibkan untuk dikembalikan kedalam bentuk aslinya. Dalam perkembangan waktu Filologi pun dapat dikatakan dengan Ilmu yang mempelajari sebuah pengetahuan yang pernah ada didalam ilmu sastra, sastra tinggi dan studi teks (Hidayatullah, 2015 : 29).

Sumber: Universitas Muhammadiyah Malang

https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=http://eprints.umm.ac.id/56016/3/BAB%2520II.pdf&ved=2ahUKEwiCisaK2Mf2AhXSX3wKHTAfB8cQFnoECAQQAQ&usg=AOvVaw2p1nrWc_NHOmvvYqbZ5f1A


Sabtu, 12 Maret 2022

Selamat Datang di Akun ini Sojia!

Sementara ini, ini adalah Akun Blog untuk tugas Mata Kuliah Kajian Seni Rupa dan Desain. Sojia adalah sebutan untuk kalian yang sedang membaca ini, yaitu Sobat Kajian. Happy Weekend All! and See You!

Keunggulan dan Keunikan Visual Branding yang dimiliki Konten Diary Misteri Sara

                Unik, merupakan hal yang dimiliki sendiri tanpa adanya kesamaan ataupun hal tiruan lainnya, itulah yang dimiliki oleh Konten...